23 Juli 2007

Mengikuti Pengkajian Shalat Khusyu'

Kemarin (Minggu, 22 Juli 2007) saya ikut acara pengajian di Masjid BI for the first time,
mengenai Shalat Khusyu' oleh Ustadz Abu Sangkan.

Separuh ceramah separuh praktek.
Saya coba buat orat-oretan mengenai apa yang saya tangkap sebagai kesan yang saya dapat.

Sebelumnya, sebaiknya teman-teman baca buku-nya Abu Sangkan yang bertajuk Pelatihan Shalat Khusyu' atau baca-baca artikel beliau.

Acara kemarin, sebenarnya Ustadz malah jarang menyebutkan kata khusyu', tapi lebih bagaimana merasakan nikmatnya shalat, sehingga kita tidak memandangnya suatu kewajiban.
Hasil yang kita dapatkan pada praktek yoga atau meditasi kita dapatkan juga dari shalat.
Akan tetapi shalat itu sendiri mempunyai hasil yang lebih dari sekedar yoga atau meditasi.
Shalat mencakup 3 hal sehingga kita bisa merasakan kenikmatannya, tapi sebenarnya bukan sesuatu yang sulit.

1. Fisik
Kondisikan fisik badan rileks, rasakan hasilnya air wudhu, regangkan otot (terutama otot punggung) apabila fisik kita capek, tegang, stress.
Bahkan ketika sakitpun, kita rilekskan badansebisanya, karena sejatinya shalat itu penyembuh sakit bukan malah menambah beban sakit.

2. Otak / Mindset / Isi Kepala
Otak adalah pusat kendali seluruh tubuh, 20% oksigen berada di sini.
maka kembalikan 20% oksigen yang berkurang itu (akibat aktivitas sehari2).
Tenangkanlah pikiran, hilangkan keresahan duniawi, bermaaf-maafkanlah dahulu kepada orang sekitar hingga bersih dari ganjalan atau hubungan kurang baik dengan mereka, seperti halnya berlebaran.
Jernihkan pikiran, tanpa ada beban.
Seperti banyak dokter bilang, sehat fisik itu kuncinya adalah sehat pikiran,
nah kondisikan pikiran seperti ini.
Insya Allah teman-teman mengerti maksudnya.

Nah, namanya yoga atau meditasi, juga mengandung 2 point di atas,
tetapi shalat butuh 1 lagi, dan inilah yang membedakannya, dan menempatkan shalat sebagai kegiatan meditasi terbaik di dunia.
Bagaimana bukan yang terbaik kalau Rasulullah mendapatkannya saja melalui Mi'raj ke langit di atas sana, itupun masih memperjuangkannya dari caci-makian saudara-saudara dan manusia di kala itu.
Kita saat ini enak banget, tinggal pakai, masa ya masih ada rasa malu dan enggan untuk melakukannya dengan benar.
Masya Allah.
(sesuai yang Ustadz Abu Sangkan kurang lebih sampaikan)

Point ketiga:
3. Hati
Intinya adalah penyerahan segala sesuatu yang ada pada diri kepada Allah, Allah semata.
Serahkan, pasrahkan, karena semua ini milik Allah.


Tiga point tersebut tercermin pada gerakan shalat, di antaranya:

Ruku,
Gerakan yang meregangkan otot punggung, dan merilekskan kepala termasuk otak di dalamnya.
Hati kita ? Jatuhkalah ke tanah, serendah2nya di hadapan Allah.

I'tidal,
Kondisi badan menjadi fresh, kembali ke nol, hasil dari ruku, silakan dirasakan dan dinikmati keadaannya.

Sujud,
Tindak lanjut yang lebih dalam dari gerakan ruku tadi,
kepala benar2 di bawah, menempel tanah, seluruh darah dan oksigen masuk mengisi kepala dan otak.
Hati kita semakin dalam semakin rendah kepada Allah semaki dekat kepada Allah semakin terasa.
Semakin kita serahkan segala sesuatu kepada-Nya maka semakin terasa kedekatan-Nya.

Duduk di antara dua sujud,
Sekarang berdoalah, Allah bersama kamu, doamu sangat terdengar oleh Allah, ucapkanlah doa Rabighfirli Warhamni dst ...


Selanjutnya mengenai Wirid,
Intinya adalah semua yang kita ucapkan hanya untuk mengagungkan Allah semata,
Meski di bibir berbisik, tetapi perdengarkan suara yang keras ke telinga kita dengan kata ALLAH.
Kondisi kedekatan dengan Allah juga sama seperti shalat,
tetep syahdu, kepala leher tetap lemas, tetap menyerahkan segalanya kepada Allah.
Silakan berdoa meminta apa saja dalam kondisi ini,
Insya Allah, Allah akan memberikannya.
Amin.


Baik,
Ini saja yang bisa saya tuangkan,
Kalau ada yg salah dan kurang atas kelalaian saya pada tulisan di atas, mohon maafkan, dan bisa kita tanyakan dan koreksikan ke Ustadz Abu Sangkan.

Wassalam,
Anwar S.

1 komentar:

s mengatakan...

Ass mas anwar, senang bisa baca baa blog anda. perkenalkan nama saya setiyo purwanto dari solo, ketika search Abu Sangkan kok ktemeu sama blos njenengan. oh ya saya dari solo mas...
saya juga muridnya ust Abu sangkan.. kebetulan saya aktif di shalat center solo.. begini mas saya mau minta tolong untuk nge link di blog njenengan www.setiyo.wordpress.com blog ini berisi aktivitas shalat center solo.
demikian mas atas ijinnya saya ucapkan terimkasih.
wassalam